Berapa usaha yang dilakukan oleh gaya berat mg ketika berpindah dari posisi 1 ke posisi 2 kemudian kembali lagi ke posisi awalnya yaitu posisi 1 ( posisi 2 tepat berada di atas posisi 1)?. Pertenyaan seperti itu adalah contoh kecil dari implementasi gaya konservatif dan gaya non konservatif. ketika berpindah dari posisi 1 ke posisi 2 (naik), gaya berat mg berlawanan arah dengan perpindahan sehingga usaha yang dilakukannya adalah negatif.
setelah itu benda turun kembali ke posisi 1 sehingga gaya berat mg searah dengan perpindahan bendanya. Sehingga usaha yang dilakukan oleh gaya mg positif. Karena ketinggian yang ditempuh oleh benda ketika naik ke posisi 2 dan turun kembali keposisi 1 sama maka usaha yang dilakukan sama besar kecuali tandanya. ketika kita jumlahkan usaha totalnya maka akan didapat usaha totalnya adalah NOL.
Pada gaya berat usaha yang dilakukannya tidak tergantung dengan lintasanya tetapi hanya tergantung pada posisi awal dan posisi akhir benda. Nah gaya - gaya yang bersifat seperti inilah yang disebut dengan Gaya konservatif. Contoh dari gaya non konservatif adalah gaya gesek, usaha yang dilakukan oleh gaya gesek sangat bergantung kepada jenis lintasan yang ditempuh oleh benda, sehingga gaya gesek tidak termasuk dalam katagori gaya-gaya konservatif.